Jumat, 18 Februari 2011
Proyek Balai Pertemuan Bantuan Menpora Ambruk di Bali
Proyek Balai Pertemuan Bantuan Menpora Ambruk di Bali
Gianyar - Sebuah proyek wantilan atau balai pertemuan serba guna di Gianyar, Bali, ambruk sehingga mengakibatkan satu buruh bangunan sekarat. Proyek ini merupakan bantuan dari Kemenpora melalui anggota DPR Wayan Koster.
Bangunan ini ambruk karena diduga tidak memenuhi standar kualitas. Wantilan di Banjar Perasada, Desa Pering, Blahbatuh, Kabupaten Gianyar yang dalam proses pengerjaan tiba-tiba ambruk pukul 11.00 Wita, Kamis (17/2/2011).
Atap bangunan yang terbuat dari tiang beton, kayu, dan genteng ini ambruk rata dengan tanah. Hanya tersisa beberapa tiang pancang yang masih berdiri.
Ambruknya wantilan ini menimpa enam buruh bangunan. Satu korban, Abdul Gafur yang saat kejadian masih berada di atap, tertimpa reruntuhan atap. Ia pun menderita cedera kepala berat. Gafur sempat dirawat di RSUD Sanjiwani, lantas dirujuk ke RSUP Sanglah karena luka kepalanya sangat serius.
Sedangkan lima korban lainnya, diantaranya Totok, Arif, dan Adi hanya menderita luka ringan. Mereka sudah diizinkan meninggalkan rumah sakit.
Kepala Desa Pering, Ketut Sudiartana menduga bangunan yang baru dikerjakan sekitar dua bulan ini ambruk karena kualitas bahan bangunannya buruk. Bangunan ini sudah mencapai tahap penyelesaian atap. Kerangka dan pondasi bangunan terbuat dari beton.
Bangunan wantilan ini disebutkan merupakan bantuan dari Kemenpora senilai Rp 700 juta. "Bantuan ini dari Kemenpora yang disampaikan oleh anggota DPR RI Wayan Koster," kata Sudiartana.
Proyek tersebut kemudian ditenderkan. Masyarakat pun tak pernah mengetahui riwayat proyek tersebut.
"Tiba-tiba sudah ada proyek wantilan ini. Warga dan aparat desa tidak tahu sehingga tidak ikut terlibat dalam pembangunan wantilan ini," kata Sudiartana.
(gds/fay)
sumber : detik
Gianyar - Sebuah proyek wantilan atau balai pertemuan serba guna di Gianyar, Bali, ambruk sehingga mengakibatkan satu buruh bangunan sekarat. Proyek ini merupakan bantuan dari Kemenpora melalui anggota DPR Wayan Koster.
Bangunan ini ambruk karena diduga tidak memenuhi standar kualitas. Wantilan di Banjar Perasada, Desa Pering, Blahbatuh, Kabupaten Gianyar yang dalam proses pengerjaan tiba-tiba ambruk pukul 11.00 Wita, Kamis (17/2/2011).
Atap bangunan yang terbuat dari tiang beton, kayu, dan genteng ini ambruk rata dengan tanah. Hanya tersisa beberapa tiang pancang yang masih berdiri.
Ambruknya wantilan ini menimpa enam buruh bangunan. Satu korban, Abdul Gafur yang saat kejadian masih berada di atap, tertimpa reruntuhan atap. Ia pun menderita cedera kepala berat. Gafur sempat dirawat di RSUD Sanjiwani, lantas dirujuk ke RSUP Sanglah karena luka kepalanya sangat serius.
Sedangkan lima korban lainnya, diantaranya Totok, Arif, dan Adi hanya menderita luka ringan. Mereka sudah diizinkan meninggalkan rumah sakit.
Kepala Desa Pering, Ketut Sudiartana menduga bangunan yang baru dikerjakan sekitar dua bulan ini ambruk karena kualitas bahan bangunannya buruk. Bangunan ini sudah mencapai tahap penyelesaian atap. Kerangka dan pondasi bangunan terbuat dari beton.
Bangunan wantilan ini disebutkan merupakan bantuan dari Kemenpora senilai Rp 700 juta. "Bantuan ini dari Kemenpora yang disampaikan oleh anggota DPR RI Wayan Koster," kata Sudiartana.
Proyek tersebut kemudian ditenderkan. Masyarakat pun tak pernah mengetahui riwayat proyek tersebut.
"Tiba-tiba sudah ada proyek wantilan ini. Warga dan aparat desa tidak tahu sehingga tidak ikut terlibat dalam pembangunan wantilan ini," kata Sudiartana.
(gds/fay)
sumber : detik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar